“Kapolri harus tetap fokus pada tugasnya. Jangan larut dalam tudingan ketidaknetralan. Keamanan pemilu menjadi tanggung jawab utama. Jangan sampai ada gangguan keamanan yang mengacaukan. Konflik horizontal, terorisme maupun ancaman lain yang menggangu pemilu harus bisa diantisipasi dengan bersinergi bersama instansi lain, seperti TNI dan lainnya,” ucap Sahroni.
Sebelumnya, pada pidato ‘Indonesia Menang’, Prabowo menyampaikan pesan khusus kepada aparat kepolisian untuk setia kepada bangsa dan negara, bukan kepada individu. Ia mengungkapkan, rakyat mendambakan polisi yang hebat, unggul, disegani dan dihormati, bukan ditakuti.
“Setialah kepada bangsa dan negara. Jangan pada individu-individu. Kita harus yakin rakyat Indonesia mendambakan aparatnya berbuat yang terbaik untuk mereka. Tidak ada kekuasaan yang langgeng kalau tidak dicintai rakyatnya sendiri,” ucap Prabowo.
Pidato Prabowo tersebut juga telah ditanggapi Polri yang menegaskan mereka telah menjalankan tupoksi (tugas, pokok, fungsi) sesuai dengan kehendak rakyat dan kepentingan bangsa. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal meyakinkan tugas pokok dan fungsinya korps tempatnya mengabdi adalah melayani, melindungi, mengayomi masyarakat, serta menjamin keamanan masyarakat.
“Dari dulu setia kepada bangsa dan rakyat,” ucap Iqbal.
Artikel ini ditulis oleh: