Selain itu, ia juga mendesak agar pemerintah juga harus memiliki data akurat yang dapat menjadi acuan dalam pengambilan sikap dan keputusan terkait masalah pangan nasional.
Karena itu, Daniel juga menegaskan agar seluruh kementerian dan lembaga harus mendukung agar data BPS bisa menjadi rujukan data semua pihak secara resmi, baik pemerintah maupun masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi mengatakan dua calon presiden harus dapat fokus dalam program terkait ketahanan pangan yang sekarang juga menjadi sorotan di tingkat global.
“Salah satu hal yang layak untuk diprioritaskan dalam program para calon presiden adalah mengenai ketahanan pangan. Ketahanan pangan yang dimaksud adalah keadaan pangan tersedia mencukupi untuk memenuhi kebutuhan setiap orang,” kata Hizkia Respatiadi, di Jakarta, Senin (15/10).
Hizkia menyambut peringatan Hari Pangan Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 16 Oktober, menyatakan ketahanan pangan sangat berkaitan erat dengan ketersediaan pangan, stabilitas pangan, dan juga aksesibilitas atau keterjangkauan oleh masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid