Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron berpendapat jika lebih baik TNI menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, salah satunya fokus terhadap pertahanan negara.

Hal itu menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa TNI akan membentuk Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T) untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait swasembada pangan pada 2017.

“Saya kira niatnya bagus, tetapi apakah ini Tupoksinya TNI. Saya malah menganjurkan agar panglima TNI fokus terhadap pertahanan negara sesuai dengan apa yang telah dipresentasikannya bahwa ancaman keamanan dan kedaulatan negara kedepan semakin komplek dan perlu penanganan yang lebih seksama dan profesional,” kata Herman, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).

Masih dikatakan Herman, komisi juga sedang melakukan evaluasi mengenai kerjasama yang dijalin antara Kementerian Pertanian dengan TNI dalam bidang pangan. Karena, dalam perjalannya banyak temuan yang perlu ditindaklajuti sebagai bentuk pengawasan.

“Kami juga sedang mengevaluasi perluasan kerjasama Kementerian Pertanian dengan TNI yang dalam perjalannya banyak temuan yang harus ditindaklanjuti pengawasan kami,” ujar dia.

Herman mengaku tidak paham dengan latar belakang lahirnya gagasan panglima TNI soal SP3T tersebut, karena kalau dari indikator yang disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sudah cukup berhasil.

“Meski ada beberapa komoditas yang perlu kerja keras seperti kedelai dan daging sapi,” tandas dia.

Untuk diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan TNI akan membentuk Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T) untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait swasembada pangan pada 2017.

“Ini solusi untuk petani karena kami sendiri hampir frustrasi. Petani sering ditipu tengkulak, hasil panen dibeli dengan harga rendah,” kata Gatot.

Menurutnya pembentukan SP3T akan membantu petani dari tahap awal hingga akhir produksi, misalnya mulai dari pembibitan, panen, hingga penggilingan. Sehingga dengan adanya SP3T ini petani tidak lagi membeli bibit padi dari tengkulak.

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang