Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari. Foto : Naifuroji/Man

Jakarta, aktual.com – Viral di media sosial, tanggul beton yang berdiri di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, disebut mengganggu aktivitas nelayan. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR Abdul Kharis menyatakan pihaknya akan memanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 15 September untuk meminta klarifikasi.

“Hari Senin, 15 September Komisi IV akan ada rapat dengan KKP dalam rangkaian pembahasan APBN,” kata Abdul kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

Ia menambahkan bahwa klarifikasi akan difokuskan pada persoalan tanggul beton tersebut, meski belum merinci poin-poin yang akan ditanyakan.

“Insyaallah kami akan tanyakan masalah ini,” ujar Abdul.

Dalam video yang beredar pada Rabu (10/9), terlihat tanggul beton membentang sekitar 2–3 kilometer di pesisir Cilincing. Seorang dalam video menyebut bangunan itu mengganggu jalur melaut sehingga nelayan harus menempuh jalur lebih jauh.

Keterangan dalam unggahan video menyebut para nelayan mendapat informasi bahwa tanggul beton tersebut akan difungsikan sebagai tempat sandar tongkang batu bara dan penampungan batu bara milik sebuah perusahaan di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Menanggapi isu ini, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta turut memberikan klarifikasi.

“Tanggul tersebut bukan bagian dari proyek atau pekerjaan Tanggul NCICD,” kata Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Ciko Tricanescoro.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain