Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi VI DPR Daniel Johan menyarankan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mengawal pendistribusian pupuk ke petani.
Pasalnya, dalam pendistribusian pupuk terdapat oknum yang menjual pupuk tidak sampai ke tangan petani daerah.
“Anggaran pupuk besar, tapi 100 persen harus sampai rakyat. Sama-sama dikawal mekanismenya, jangan sampai seperti Kalbar malah dijual ke Malaysia, ngga sampai ke petani,” ujar Daniel, saat raker dengan Kementrian Pertanian, di gedung DPR, Senin (9/2).
Menurut Daniel, banyak janji Kementerian Pertanian yang belum dipenuhi. Seperti contoh, janji penerapan hazton (teknik pertanian) di Kalbar dan daerah, sampai sekarang program itu belum ada perubahan.
“tolong dimasukkan itu sebagai rencana program, kalau litbang nyatakan baik bisa dikembangkan,” katanya.
Pihaknya juga menyarankan kementan mengawasi penyaluran traktor dan alat pertanian pendukung lainnya agar benar-benar sampai ke petani dalam mengantisipasi adanya ‘permainan’ dalam penyalurannya.
“Penyaluran traktor banyak permainan di kabupaten, petani disuruh bayar Rp2-5 juta, itu tolong diwasi pak.”
Artikel ini ditulis oleh:

















