Jakarta, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Affendi mengatakan bahwa pemerintah mesti melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap kualitas pekerja migran Indonesia atau tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Sehingga, sambung dia, secara bertahap akan terjadi pergeseran pekerja migran Indonesia dari sektor informal ke sektor formal.
“Penurunan juga terjadi pada komposisi pekerja migran pada sektor formal. Penurunan komposisi pekerja yang bekerja sektor formal, tentunya akan menjadi tantangan bagi pemerintah sehubungan dengan upaya untuk terus mendorong peningkatan penempatan pekerja migran di sektor formal,” kata Dede dalam keterangan tertulisnya terkait evaluasi akhir tahun 2017 terhadap Dinamika Pekerja Migran Indonesia yang diterima aktual.com, di Jakarta, Jumat (29/12).
“Dan rencana Pemerintah untuk menghentikan secara bertahap pengiriman pekerja migran pada sektor informal,” tambahnya.
Dikatakan politikus dari fraksi Demokrat itu, tantangan di atas akan semakin besar bila melihat latar belakang pendidikan para pekerja migran Indonesia. Data BNP2TKI, kutip dia, menunjukkan bahwa dari total 238.467 pekerja migran yang ditempatkan hingga November 2017, sebanyak 70% berpendidikan SD – SMP, 27% SMU, dan 3% Diploma – S1.
Karena itu, mantan wakil gubernur Jawa Barat ini meminta, agar pemerintah melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap kualitas pekerja.
“Hal ini perlu dan penting dilakukan mengingat pekerja migran Indonesia yang bekerja pada sektor informal yang paling banyak menghadapi masalah,” papar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby