Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi tolak pembantaian muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/11/2016). Dalam aksinya Hizbut Tahrir Indonesia mendesak Jokowi untuk segera mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty mengatakan bahwa posisi Indonesia dalam melihat permasalahan tragedi kejahatan kemanusian yang mengarah pada genosida di Myanmar saat ini sudah tepat.

Diantaranya, dengan melakukan sejumlah aksi nyatanya dalam rangka menghentikan tragadi kemanusian terhadap etnis muslim Rohingya tersebut.

“Alhamdulillah sejauh ini Indonesia sudah berada pada posisi yang melakukan aksi-aksi nyata untuk membantu masyarakat muslim di sana,” kata Evita di Jakarta, Senin (4/9).

“Meskipun kita tetap membutuhkan sinergi yang makin kuat dengan kekuatan sipil Indonesia maupun masyarakat internasional untuk bisa mendorong agar tragedi kemanusiaan tidak berubah semakin buruk di sana,” tambahnya.

Hal itu menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyindir pihak-pihak Internasional dalam melihat kejahatan kemanusian hanya sebatas kecaman saja tanpa diikuti aksi nyata.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid