“Dari sisi cuaca itu juga sangat mendukung, karena laporan dari BMKG, tidak melihat ada sebuah kecenderungan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menggangu penerbangan helikopter tersebut. Termasuk adanya semacam pemberian izin untuk dapat melakukan penerbangan ke Dieng,” jelas Michael.

Namun politisi Partai Demokrat itu tak memungkiri, jika cuaca di daerah pegunungan, tak bisa diprediksi. Sehingga, hal ini yang harus diwaspadai oleh pesawat-pesawat yang melewati jalur pegunungan. Apalagi daerah Dieng memang kawasan pegunungan.

“Kami melihat jalur penerbangan ke Dieng, untuk penerbangan ke daerah pegunungan ini memang ini memiliki kondisi ekstrem, salah satunya cuaca. Kadang bisa juga tiba-tiba muncul cuaca yang tidak bisa diidentifikasi dan diprediksi sebelumnya. Inilah yang menjadi fenomena manakala kalau terjadi penerbangan ke wilayah pegunungan,” analisa Michael.

Michael mencontohkan di daerah pemilihannya, Papua Barat. Daerah yang didominasi oleh pegunungan dan perbukitan itu, penerbangan ke daerah pegunungan mayoritas hanya dilakukan sebelum jam 12 siang.

“Diatas itu resikonya sangat tinggi. Sehingga kalau penerbangan untuk wilayah pegunungan kami sarankan kepada Air Nav, untuk jangan memudahkan izin penerbangan, khususnya kepada helikopter dan pesawat berbadan kecil. Akibat dari cuaca ekstrem wilayah pegunungan itu menyebabkan berbagai potensi kecelakaan,” jelas Michael.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby