Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis, saat memimpin Tim Kunspek Komisi V DPR melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor SAR Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (4/7), guna menggali informasi dan mengetahui secara mendalam terkait kecelakaan helikopter milik Basarnas di Temanggung, Jateng, Minggu (2/7) lalu (Dok DPR).

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis berharap para korban helikopter Basarnas yang gugur saat akan menjalankan misi kemanusiaan di Dieng dikenang lewat sebuah monumen. Menurutnya, monumen itu bisa berbentuk bintang atau yang lainnya agar para korban bisa terus dikenang karena gugur dalam tugas.

Hal itu ditekannya saat memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke Kantor SAR Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/7) lalu, guna menggali keterangan mengenai kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, Jateng. Helikopter itu sedianya melakukan evakuasi korban letusan Kawah Sileri di Dieng, Jateng.

“Penting ada semacam monumen bagi rescuer kita atau dalam bentuk bintang di kantor Basarnas. Kebanggaan dari tim rescue itu. Di beberapa negara ada itu, kita akan bicarakan hal itu dengan Kepala Basarnas,” ujar Fary.

Politisi Gerindra itu menambahkan, selain menghormati anggota tim Basarnas dan kru helikopter, keluarga yang ditinggalkan juga harus diperhatikan. Kenaikan pangkat bagi anggota Basarnas yang menjadi korban perlu dilakukan. Ia juga berharap pihak terkait memberikan bantuan untuk istri dan anak para korban.

“Anak-anak korban juga harus diperhatikan, ini penting. Kami memberi dukungan penuh terhadap Basarnas. Karena Basarnas seperti tangan Tuhan yang pertama mengevakuasi korban-korban,” tegas legislator asal dapil NTT itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby