Petugas keamanan berjaga berada di sekitar Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/7). Presiden Joko Widodo meminta pejabat terkait di pelabuhan tersebut untuk menurunkan waktu bongkar muat kontainer (Dwelling Time)? di Pelabuhan Tanjung Priok dari 5 hari menjadi 4 hari. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Spt/15

Jakarta, Aktual.com —  Komisi V DPR RI mendukung rencana Komisi III DPR RI yang akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pelindo. Demikian diungkapkan Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis di Gedung DPR RI, Jakarta.

“Komisi V DPR RI mendukung rencana Komisi III DPR RI membentuk Pansus Pelindo dan itu akan bersinergi dengan Panja Konektivitas Transportasi Laut yang telah dibentuk Komisi V DPR RI,” kata Fary di Jakarta, Jumat (4/9).

Ditambahkan politisi asal Nusa Tenggara Timur itu, adapun fokus dari Pansus adalah soal dwelling time dan dugaan adanya mafia di Pelindo II. Masing-masing komisi yang tergabung dalam Pansus Pelindo harus bisa mendalami kasus dwelling time.

“Ujung dari Pansus ini, memberikan dukungan terhadap capaian waktu bongkar muat, dibawah 4 hari,” kata Fary.

Juga, sambungnya, tentunya Pansus Pelindo akan mendalami masalah mafia.

“Kalau ditemukan persoalan adanya mafia-mafia, jangan setengah-setengah diungkap. Kasus yang telah dilakukan oleh Bareskrim bisa diteruskan oleh Pansus ini,” harapnya.

Komisi V DPR RI sendiri sudah membentuk Panitia Kerja (Panja) Konektivitas Transportasi Laut, “Dengan adanya sinergi Pansus Pelindo dan Panja Konektivitas Transportasi Laut ini, kita berharap tercipta keselamatan dan keamanan transportasi laut menjadi lebih baik,” kata Fary.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka