Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia mengatakan Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan tidak perlu mencari pencitraan atas musibah yang menimpa AirAsia.
“Ini masalah dunia penerbangan nasional dan keselamatan jiwa yang didahulukan. Bukan pencitraan personal yang didahulukan. Tegas, kita dukung tapi tegas yang pas. Dulu lambat banget keluar sanksi, tapi sekarang kecepatan keluarkan sanksi. Teman-teman di Kemenhub juga kaget begitu Jonan keluarkan sanksi,” kata Yudi di Gedung DPR RI, Senin (5/1).
Pencitraan yang dilakukan Jonan adalah saat mengatakan bahwa AirAsia melakukan kesalahan dan segera diberi sanksi.
“Saya melihat ini, langkah menteri ini bagus tapi agak terburu-buru. Saya tidak tahu apakah sudah konfirmasi ke KNKT yang sedang melakukan penyelidikan. sebelum-sebelumnya. Harusnya Menhub tunggu hasil penyelidikan KNKT. Ini terburu-buru dan tidak mungkin operator berjalan sendiri, pasti ada aktor lain. Kalau jalan sendiri dan Kemenhub berikan sanksi ke operator, bisa dianggap tebang pilih dan bahkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,” kata Yudi.
Ketika ditanya motif Jonan, Yudi juga tidak tahu sama sekali. “Saya juga gak tahu, padahal penyelidikan belum selesai. sanksi diberikan setelah peringatan dulu, tapi ini langsung dan belum satu minggu,” demikian Yudi.
Laporan: Adi Adrian
Artikel ini ditulis oleh:

















