Surabaya, Aktual.co — Akibat kepanikan yang berlebihan pascakecelakaan pesawat Air Asia, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, kerap kali memunculkan kebijakan-kebijakan yang salah dan menjadi polemik. Mulai dari memberikan statmen penerbangan ilegal sampai ke wacana penghapusan tiket murah. 
Hal ini disampaikan oleh Komisi V DPR RI Bambang Harjo saat di Surabaya. 
“Jadi pak menhub itu terlalu panik dan akhirnya banyak keputusan yang tergesah-gesah dan menimbulkan polemik sendiri.” Kata Bambang Harjo, Jum’at (17/1).
Bambang mencontohkan, kasus terakhir yang mengenai penghapusan tiket murah. Menurutnya, penghapusan tiket murah akhirnya berdampak pada kesulitan konsumen yang mencari transportasi murah. Padahal, tiket murah justru membangkitkan perekonomian maskapai sendiri. 
Garuda misalnya, lanjut Bambang, dengan tiket yang bertarif mahal karena full service masih bisa rugi sekitar Rp2 triliun rupiah pada tahun kemarin.  Sedangkan citilink yang menjual low cost justru untung Rp 45 miliar. 
Mengenai keselamatan, tentunya baik tiket murah maupun tiket mahal, semua keselamatan memakai standar yang sama. “Negara Indonesia inikan negara kepulauan. Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan mobilitas masyarakat yang banyak. Sebab, jika tarif tiket mahal, maka mobilitas masyarakat hanya terbatas,” demikian Bambang.

Artikel ini ditulis oleh: