Namun kini, lanjutnya, saat pemodal besar masuk, pabrik besar berdiri, usaha kecil tak sanggup bersaing sehingga akhirnya mati pelan-pelan.
Lili juga menyarankan agar sektor usaha yang digarap BUMN juga dilindungi dari serbuan asing. Bukannya tak kuat bersaing, namun mengundang asing datang itu dengan alasan transfer teknologi dan memanfaatkan jaringan internasional itu adalah tidak tepat.
“Orang BUMN kita itu pintar-pintar kok. Mereka tenaga terdidik, menempuh pendidikan tinggi di kampus hebat dalam dan luar negeri. Jangan ragukan kehebatan anak bangsa kita. Di era globalisasi, semua informasi mudah didapat, jaringan bisa dari mana saja,” sebutnya.
Seperti diketahui, di antara 54 bidang usaha yang dikeluarkan dari DNI tahun 2018 termasuk jasa survei/jajak pendapat masyarakat dan penelitian pasar beberapa lembaga jasa survei yang akan dibuka untuk investasi asing itu antara lain survei panas bumi, jasa survei objek-objek pembiayaan atau pengawasan persediaan barang dan pergudangan, dan jasa survei kuantitas.
Pemerintah beralasan mengeluarkan jasa survei dari DNI untuk mendukung transfer teknologi dan memanfaatkan jaringan jasa internasional.
Artikel ini ditulis oleh: