Jakarta, Aktual.com – Komisi VI DPR RI meminta transparansi Menteri BUMN Rini Soemarno dalam pengelolaan data center kerjasama Telkom dan Singtel.
Hal ini dikarenakan Rini sebelumnya berdalih bahwa pusat data yang dibangun oleh perusahaan patungan Telkom Indonesia dengan Singtel tersebut untuk membangun sistem, dan bukan pengelolaan data.
Rini juga mengatakan pembangunan sistem e-education memang dilakukan oleh perusahaan patungan tersebut. Pihak yang mengelola data adalah Kementerian Pendidikan.
“Kita harus objektif ya yang dilakukan telin singapur dan milik telin murni punya telkom yang menangkan tender telin 800 meter. Data center itu kan penyimpanan data perusahaan-perusahaan asing yang disimpan disingapura. Nggak ada masalah. Cuma kesalahan telkom soal edukasi terhadap masyarakat tidak dilakukan,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto di DPR, Rabu (1/7).
Menurutnya, Jika Rini tak berbohong, maka tidak ada masalah. Namun, jika berbohong, maka publik bisa menilai seperti apa.
“Kalau memang keterangan Rini seperti itu maka tidak ada masalah, tapi kalau dia berbohong kita nggak tahu,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: