Ia menjelaskan pada tahap awal pembentukan holding migas, sempat terbuka tiga opsi skema konsolidasi PGN dan Pertagas, yaitu merger, inbreng (penyertaan atas saham) Pertamina di Pertagas ke PGN, dan akuisisi saham Pertagas oleh PGN. “Di antara tiga pilihan tersebut, Kementerian BUMN pada akhirnya menjatuhkan pilihan pada skema akuisisi dengan alasan lebih cepat daripada merger,” katanya.

Ia memperkirakan akuisisi rampung dalam 4 bulan sejak holding BUMN migas resmi berdiri pada tanggal 11 April 2018, atau tepatnya rampung Agustus 2018, sementara kalau lewat merger prosesnya bisa lebih 1 tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid