Hasil pertemuan warga Cileungsi dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta adalah jam operasional diberlakukan bagi setiap truk sampah Jakarta yang akan melewati Cileungsi untuk dibuang ke Bantargebang. Imbasnya tidak seluruh sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sampah Kalibata bisa dibuang ke Bantargebang.

Jakarta, Aktual.com — Komisi VII DPR mendorong tempat pembuangan akhir (TPA) sampah menjadi sumber energi terbarukan, dengan konsep sampah menjadi energi. Apalagi, saat ini, sudah ada beberapa TPA yang mulai menerapkan konsep sampah menjadi energi.

“Salah satunya di TPA Bantar Gebang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik,” ujar Anggota Komisi VII DPR Daryatmo Mardiyanto saat serah terima motor bak sampah dalam rangka mendorong pengembangan infrastruktur hijau di aula Kantor Kecamatan Mayong, Jepara, Jumat (18/12).

Motor bak sampah tersebut diserahkan kepada pengurus bank sampah Indah Berseri dari Desa Singorojo Kecamatan Mayong. TPA Bantar Gebang, kata dia, saat ini sudah mampu menghasilkan energi listrik 15 Megawatt (MW) yang memanfaatkan kandungan gas metan dari tumpukan sampah.

Dengan pemanfaatan sampah di TPA menjadi sumber energi listrik, kata dia, akan membantu program pemerintah karena bisa mengurangi penggunaan listrik hasil produksi PT PLN.

Selain itu, kata dia, sampah yang ada di TPA juga bisa menghasilkan biogas sehingga bisa mengurangi tingkat konsumsi elpiji 3 kilogram. “Hal demikian yang perlu kami dorong. Sebaiknya, masyarakat jangan tergantung pada sumber energi yang sudah ada dan kreativitas tersebut perlu didukung,” ujarnya.

Sementara pemanfaatan sampah di TPA menjadi biogas, kata dia, juga sudah ada yang memulai di beberapa kabupaten/kota di Tanah Air, meskipun skalanya belum tergolong besar. Prospek pengembangan TPA yang dapat mengolah sampah menjadi energi listrik maupun biogas, kata dia, cukup bagus.

Dengan tersedianya alternatif energi baru dan terbarukan, kata dia, manfaat yang diperoleh tentunya berlipat karena sekaligus mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang dihasilkan sampah. Untuk menghasilkan sumber energi dari TPA, kata dia, perlu didukung kontinuitas pasokan sampah serta volume sampah yang memadai.

Tanpa dukungan volume serta kontinuitasnya, kata dia, sulit memaksimalkan TPA menjadi sumber energi terbarukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu