Jakarta, Aktual.com — Komisi VII DPR RI mengkhawatirkan tol baru yang akan beroperasi saat lebaran nanti yakni Cikopo-Palimanan hanya memiliki 2 SPBU. Pasalnya, dalam jarak 116 km dan arus mudik meningkat kemungkinan banyak pemudik dapat kehabisan bahan bakar di tengah kemacetan.

Pimpinan Komisi VII Kardaya Warnika menyatakan jarak yang sedemikian jauh akan sangat riskan bagi pemudik.

“Tol yang dibuat ini pasti akan bertumpuk di dua SPBU ini, tolong pikirkan upaya lain,” ujar Kardaya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pertamina di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta,  Selasa (16/6).

Apalagi, lanjut Kardaya, seluruh kendaraan beroda empat yang melewati Pantura tentu akan melewati jalur tersebut, kecuali kendaraan beroda dua. Untuk itu, Kardaya mengusulkan dilakukan operasi pasar guna menangani masalah ini.

“Misal saja adakan mobil yang membawa BBM, jika tidak maka akan sangat beresiko,” katanya

Selain itu, ia mengusulkan adanya call center, atau mobilisasi pengantaran BBM menggunakan roda dua. Sebab, menjelang arus mudik, tol sudah pasti akan padat. Bahkan bahu jalan pun akan terpakai, jelas hal ini akan menyulitkan mobil-mobil tanki untuk menerobos macet.

Menurutnya, hal ini akan bertambah pelik saat SPBU yang hanya berjumlah dua kehabisan stok. Namun, mobil tanki tak dapat masuk lantaran jalan macet total.

“Kami minta selain ada dua SPBU, ada 2 mobil BBM. Jangan lihat perkembangan arus baru ditangani karena akan susah nantinya,” cetusnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka