Pemerintah pada Selasa (31/7) mengumumkan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina pascakontrak dengan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) berakhir pada 2021.

Kurtubi juga mengatakan Pertamina akan mampu mengelola Blok Rokan setelah 2021.

“Saat ini, dari jumlah karyawan Chevron di Blok Rokan, sebanyak 90 persen lebih merupakan orang Indonesia. Pertamina juga bisa sewa ahli-ahli Chevron. Jadi, Pertamina bisa langsung masuk dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, teknologi produksi minyak tingkat lanjut (enhance oil recovery/EOR) sudah ada sejak 30 tahun lalu dan Pertamina pun sudah menjalankan EOR meski pada lapangan yang lebih kecil dari Rokan.

“Teknologi EOR bukan lah barang baru, sudah ada sejak 30 tahun lalu. Jadi, sudah tidak sulit lagi teknologi itu. Pertamina dengan segudang ahli-ahlinya yang ada, sudah pasti mampu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid