Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily. dpr.go.id

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily berharap Kunjungan Kenegaraan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus dapat menjadi spirit bagi bangsa Indonesia dalam mengedepankan perdamaian atau kehidupan beragama yang lebih harmonis.

“Paus Fransiskus merupakan tokoh spiritual, pemimpin agama Katolik terbesar di dunia, yang tentu memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi upaya kita mendorong perdamaian dunia. Karena itu, kita harapkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi satu spirit bagi Indonesia,” kata Ace di Jakarta, Selasa (3/9).

Terkait dengan kegiatan Misa Akbar yang akan dilakukan oleh Paus Fransiskus dengan diikuti oleh jemaat Katolik di Indonesia, Ace berharap Paus juga mendoakan perdamaian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dia mengingatkan pemerintah agar memfasilitasi Misa Akbar secara baik, sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.

“Pemerintah Indonesia wajib memfasilitasi Misa Akbar tersebut dan bisa dipastikan bahwa kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar, tertib, damai, dan tidak ada kendala apapun,” ucapnya.

Paus Fransiskus tiba di Jakarta pada Selasa. Dia terbang dari Roma, Italia, menumpang pesawat komersial dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Kedatangan Paus disambut dengan upacara penyambutan dari Pemerintah Indonesia. Beberapa menteri hadir menyambut langsung kedatangan Paus Fransiskus.

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia itu kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kedubes Vatikan di Jakarta. Di tempat itu Paus Fransiskus akan bermalam sampai tanggal 6 September 2024.

Kemudian, pada hari kedua kunjungannya di Indonesia, Paus dijadwalkan berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta dan bertemu Presiden RI Joko Widodo.

Paus Fransiskus kemudian melanjutkan agendanya bertemu jemaat di Katedral dan jemaat Katolik muda di Grha Pemuda.

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia itu pada Kamis (5/9), dijadwalkan berkunjung ke Masjid Istiqlal di Jakarta, kemudian pada pukul 17.00 WIB memimpin Misa Suci Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pada Jumat (6/9), Paus Fransiskus meninggalkan Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini, dan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra