Jakarta, Aktual.com – Komisi VIII DPR RI menyampaikan ucapan bela sungkawa dan turut berduka cita yang sangat mendalam, atas musibah robohnya crane yang menimpa sebagian jamaah calon haji Indonesia di Masjidil Haram, Mekah, Jumat (11/9).
“Sejak mengetahui musibah ini sekitar pukul 21.30, kami langsung melakukan koordinasi dengan kawan-kawan yang berada di Mekah. Begitu juga dengan pejabat dan beberapa petugas haji kementerian agama yang berada di sana. Ini betul-betul musibah yang sangat tidak terduga”, ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Sabtu (12/9).
Dalam menangani musibah ini, kata Saleh, Komisi VIII telah berkoordinasi dengan pejabat Kemenag dan tim pengawas DPR RI yang ada di Saudi.
“Saya menyarankan, setidaknya ada beberapa langkah yang penting dan segera dilakukan,” tuturnya
Saleh menjelaskan langkah tersebut diantaranya, pertama, para petugas haji dan kesehatan diminta untuk segera memberikan bantuan medis kepada para jamaah haji yang menderita luka-luka dan segera merujuknya ke rumah-rumah sakit yang mudah dijangkau. Kedua, para korban yang meninggal dunia segera diidentifikasi dan didata secara baik.
“Semestinya, proses identifikasi ini akan mudah dilakukan mengingat seluruh jamaah haji Indonesia memiliki gelang dan pertanda khusus,” katanya
Ketiga, lanjutnya, setelah data-data resmi dan akurat diperoleh, kementerian agama diminta untuk segera menghubungi dan memberitahu keluarga korban di Tanah Air.
“Selain korban yang meninggal dunia, keluarga korban yang menderita luka-luka pun perlu diberitahu. Hal ini sangat penting agar keluarga yang ada di Indonesia mengetahui kondisi korban yang sedang dirawat di sana,” jelasnya
Keempat, kementerian agama diminta agar segera berkordinasi dengan otoritas haji di Saudi terkait langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan untuk menghindari musibah serupa terjadi lagi di musim haji tahun ini.
“Hingga pukul 3 pagi ini, data resmi yang saya terima dari kementerian agama, jumlah korban adalah 20 orang, teridiri dari dua orang meninggal dan 18 orang luka-luka. Mudah-mudahan jumlah korban tidak bertambah lagi dan jamaah haji kita dilindungi Allah SWT”,” terang Saleh
Karena terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrem di Saudi saat ini, lanjut Saleh, kementerian agama diminta melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam melindungi para jamaah.
“Salah satu hal yang bisa perlu dilakukan adalah dengan menyebarkan informasi tentang prakiraan cuaca di Mekah dan Madinah di setiap pemondokan yang ada. Dengan begitu, jamaah bisa menjaga diri masing-masing dan tidak terjebak dengan musibah badai gurun seperti yang terjadi tadi malam,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: