Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengecam keras pembakaran mushola di Tolikara, Papua, pada Jumat (17//7) lalu.
Hal tersebut dinilai dapat merusak toleransi beragama di Indonesia.
“Saya mengecam keras tindakan pembakaran terhadap rumah ibadah yang dilakukan sekelompok orang di tengah suasana perayaan Idul Fitri,” ujar Saleh saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/7).
Politisi PAN ini juga menilai tindakan tersebut dapat melukai perasaan umat Islam. Selain itu, tindakan ini menodai kredibilitas Indonesia sebagai negara yang toleran dalam konteks hubungan antar umat beragama.
“Saya sangat terkejut mendengar berita ini kemarin. Ini kejadian yang betul-betul di luar nalar sosial kita. Apalagi selama ini, umat Islam selalu menghormati seluruh perayaan hari besar agama-agama lain di Indonesia”, tuturnya.
Lebih lanjut, Saleh meminta agar aparat keamanan segera melakukan tindakan penegakan hukum terhadap para pelaku. Dengan begitu, umat beragama di Indonesia merasakan adanya perlindungan negara terhadap pelaksanaan ajaran agama.
Aplagi, secara konstitusional dengan tegas dinyatakan bahwa negara menjamin kebebasan beragama dan pelaksanaan ajaran agama.
Saleh mengimbau umat Islam agar tetap menjaga keteduhan dan kedamaian di tengah masyarakat.
“Umat Islam harus membuktikan bahwa Islam adalah agama yang cinta perdamaian. Tindakan provokatif yang mungkin ada harus dihindari,”
“Biarkanlah aparat keamanan yang bertindak. Kita harus percaya bahwa aparat penegak hukum mampu mengusut tuntas kasus ini”, tambah Saleh.
Artikel ini ditulis oleh: