“Inasgoc juga belum memberikan penjelasan resmi tentang posisi terakhir atas kebutuhan anggaran dan peruntukannya yang telah disetujui pemerintah,” katanya.
Selain itu, lanjut Yayuk, Inasgoc juga belum menjelaskan realisasi arahan Ketua Dewan Pengarah yang juga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, terkait rencana efisiensi kepanitiaan yang dianggap terlalu gemuk. “200 an orang tidak termasuk 11.000 relawan Asian Games,” sebutnya.
Perlu dijelaskan juga, kata Yayuk, bagaimana akuntabiltas dan efisiensi bisa dilakukan oleh Inasgoc sementara Perpres no. 48 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Asian Games 2018, telah memberikan ruang kepada Inasgoc untuk dapat melakukan penunjukan langsung untuk pekerjaan hingga puluhan milyar rupiah.
“Itu hanya sebagian kecil dari banyak hal yang telah diminta beberapa kali sejak tahun lalu dan tidak diindahkan oleh Inasgoc sampai saat ini,”
Yayuk menegaskan, Inasgoc seharusnya memberikan penjelasannya secara transparan sebelum pembahasan Rp. 1,8 Trilun pada APBNP 2017 dilakukan.
“Agar publik dan stake holder olah raga juga dapat mengawasi bersama mengingat anggaran ini juga berasal dari uang rakyat,” pungkas Legislator asal Jawa Tengah ini.
Laporan: Nailin in Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid