Anggota Komisi V DPR RI Moh. Nizar Zahro

Jakarta, Anggota Komisi X DPR RI Moh. Nizar Zahro menegaskan kegiatan opening dan closing ceremony dalam pelaksanaan Asian Para Games XVIII menjadi pertaruhan kepercayaan Indonesia sebagai tuan rumah dihadapan para tamu delegasi dan peserta event tersebut.

Karenanya, kegiatan tersebut tidak boleh dianggap remeh.

“Sangat ironi bila Inapgoc berani berjudi dengan menggandeng pihak yang dikabarkan hampir bangkrut sebagai pemegang acara sepenting opening-closing ceremony,”kata Nizar, di Jakarta Minggu (8/7).

“Keputusan Inapgoc sangat membahayakan kredibilitas Indonesia dan bisa mencoreng Indonesia bila mitra tersebut tidak mampu menampilkan kinerja terbaiknya akibat masalah internal yang melilitnya,” tambahnya mengingatkan.

Nizar menyarankan, untuk menghindari hal-hal terburuk, maka sebaiknya Inapgoc harus segera mengevaluasi keberadaan mitra-mitranya.

“Sebab, prasyarat utama menjadi mitra adalah perusahaan tersebut harus berpengalaman, sehat dan bonafit. Inapgoc tidak boleh berkompromi dengan mitra-mitra yang sakit apalagi dikabarkan akan bangkrut,” paparnya.

Tidak hanya itu, acara openig dan closing ceremony merupakan acara yang dinanti oleh para delegasi . Karena itu, acara tersebut harus dikemas secara profesional dan spektakular sehingga mampu mengundang detak kagum para delegasi.

Sehingga, sambung dia, pembukaan maupun penutupan harus mampu menampilkan atraksi-atraksi terbaru yang belum pernah disuguhkan di Asian Games sebelumnya. Dan yang terpenting, harus menyuguhkan budaya Indonesia sebagai prioritas utama.

“Acara pembukaan akan menjadi daya tarik dan sekaligus akan menjadi pintu masuk bagi para delegasi untuk mengenal keindahan eksotik Indonesia. Jika para delegasi sudah terkagum oleh penyuguhan budaya Indonesia, maka akan muncul keinginan lebih jauh untuk menjelajahi wisata Indonesia,’ sebut politikus Gerindra itu.

Oleh karena itu, event opening-closing ceremony tersebut harus dipersiapkan dengan matang. Seluruh pihak yang terlibat haruslah para profesional yang terbaik di bidangnya.

Dan perlu diingat , negara telah mengeluarkan uang sebesar Rp. 1,7 triliun untuk penyelenggaraan Asian Para Games. Modal sebesar itu harus bisa memberikan dampak positif berlipat untuk keuntungan Indonesia.

“Indonesia harus meraih empat sukses sekaligus, yaitu sukses penyelenggaraan, prestasi, administrasi dan peningkatan ekonomi. Dalam meraih keempat sukses tersebut, maka Inapgoc harus bertindak profesional yakni hanya mengajak pihak yang profesional saja sebagai mitra menyelenggarakan Asian Para Games,”pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang