Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris, saat mengikuti pertemuan Rapat Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI di Yogyakarta. Foto: Ucha/vel

Yogyakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris, menyoroti pentingnya memperluas cara pandang dalam menilai keberhasilan pembangunan daerah.

Ia menilai bahwa tren saat ini cenderung mengukur keberhasilan pembangunan hanya dari segi kemajuan infrastruktur, padahal hal tersebut belum tentu sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Tren isu sekarang ini adalah mengukur keberhasilan pembangunan dari infrastruktur. Padahal, daerah-daerah dengan infrastruktur bagus belum tentu memiliki indeks pembangunan manusia yang baik,” ujar Andi Yuliani seusai Rapat Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI di Yogyakarta, Jumat (6/12).

Dalam konteks ini, Politisi Fraksi PAN ini menekankan bahwa pembangunan harus dilihat secara lebih menyeluruh, termasuk pembangunan sumber daya manusia dan sosial ekonomi.

Ia menyinggung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang lebih berkeadilan.

“Ini adalah saat yang paling penting bagi pemerintahan Presiden Prabowo untuk menyadarkan masyarakat bahwa pembangunan itu tidak hanya infrastruktur, tetapi juga mencakup pembangunan sumber daya manusia dan sosial ekonomi,” tambahnya.

Ia juga menyoroti beberapa program sosial yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti pemberian makanan bergizi gratis guna menurunkan angka stunting dan meningkatkan harapan hidup.

Namun, ia mencatat bahwa implementasi program ini tidak selalu mudah, terutama bagi daerah-daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya.

“Faktanya pemerintah daerah ini akhirnya harus menyediakan anggaran khusus untuk program ini. Penyediaan makan siang gratis bagus tetapi yang perlu kita perhatikan kalau mungkin di Jogja,  daerah Jawa bisa menyiapkan sumber daya pangan untuk makan siang gratis tapi di daerah-daerah yang lain belum tentu,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Legislator Dapil Sulawesi Selatan ini mengajak pemerintah dan masyarakat untuk tidak hanya fokus pada kemajuan infrastruktur semata.

Ia menekankan perlunya pendekatan holistik yang juga mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan