Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengharapkan anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang terpilih nantinya memiliki cukup kredibilitas dan pengalaman.

Disampaikan, Pemilu 2019 merupakan sebuah pesta demokrasi yang memiliki tingkat kerumitan yang lebih besar dibandingkan Pemilu sebelumnya. Tingkat kerumitan tersebut dikarenakan adanya penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) secara serentak di seluruh Indonesia.

“Presiden terpilih itu yang neken KPU, maka KPU dipilih orang-orang yg kredibel, yang clean and clear dan punya pengalaman sehingga dia bisa menata regulasi-regulasi karena akan diadakan dalam skalat besar. Jumlah pemilihnya lebih dari 182 jiwa orang,” kata Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/2).

Mendagri menyatakan bahwa KPU merupakan lembaga yang memiliki kewenangan tinggi dalam masa Pemilu. Hal itu dikarenakan KPU dapat mengesahkan para anggota DPR, partai pemenang dan Presiden dalam tahun yang sama.

“Di negara demokrasi, posisi KPU itu sangat powerfull sekali karena dia yg menentukan siapa pemenang presiden, menentukan jadi anggota DPR atau tidak, partai menang atau kalah itu adalah KPU, bukan MPR,” tegasnya.

Tjahjo pun yakin bahwa DPR akan bekerja secara all out dalam proses pemilihan komisioner KPU ini.
“Nah seleksi KPU ini saya yakin satu hari bisa selesai kok. Saya yakin Komisi 2 DPR sekarang ini kalau kerja 24 jam, bisa sampai subuh,” tutupnya dengan sedikit tawa.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: