Jenewa, Aktual.com – Situasi di Suriah saat ini menjadi suatu konflik bersenjata internasional, setelah rudal-rudal Amerika Serikat menghantam pangkalan udara Suriah.
Demikian disampaikan Komite Internasional Palang Merah yang dilansir Reuters, Sabtu (8/4). Komite tersebut memperluas kewajiban kemanusiaan kedua belah pihak untuk menangani tawanan perang.
AS menembakkan peluru kendali dari dua kapal perusaknya di Laut Tengah ke sebuah pangkalan, yang dikatakan Presiden AS Donald Trump sebagai tempat serangan senjata kimia maut dilancarkan pada Selasa.
Rangkaian tembakan rudal itu merupakan serangan langsung pertama AS terhadap pemerintahan Bashar al-Assad dalam enam tahun perang saudara.
“Operasi militer apa pun oleh suatu negara ke wilayah negara lainnya tanpa persetujuan (pihak-pihak) lainnya telah menjadi suatu konflik bersenjata internasional,” kata Juru Bicara ICRC Iolanda Jaquemet kepada Reuters.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu