Simbolis penanaman pohon Aren oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi usai penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) Koperasi RTBS dengan DPW Santani NU, di Agrowisata RA Kopi Aren, Jl Siak Dua Palas, Pekanbaru, Riau, Senin (21/6) siang. Koperasi RTBS diberikan kepercayaan untuk mengelola lahan pertanian yang dimiliki oleh Santani NU. Foto: Warnoto/Aktual.com
Simbolis penanaman pohon Aren oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi usai penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) Koperasi RTBS dengan DPW Santani NU, di Agrowisata RA Kopi Aren, Jl Siak Dua Palas, Pekanbaru, Riau, Senin (21/6) siang. Koperasi RTBS diberikan kepercayaan untuk mengelola lahan pertanian yang dimiliki oleh Santani NU. Foto: Warnoto/Aktual.com

Pekanbaru, Aktua.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian sepanjang tahun 2020 mencapai Rp55,9 triliun. Sementara penyerapan KUR pertanian hingga Juni 2021 sebesar Rp30 triliun.

Harvick mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah mencanangkan KUR secara keseluruhan sebesar Rp259 triliun. Untuk tahun 2021, lanjutnya, Presiden Jokowi berharap penyerapan KUR pertanian bisa mencapai Rp77 triliun.

“KUR kita cukup baik. Presiden mencanangkan Rp259 triliun untuk semua KUR. Tahun 2020 kemarin, kita berhasil menyerap sampai Rp55,9 triliun. tahun ini Presiden berharap kita di posisi Rp77 triliun,” kata Harvick di kawasan Agrowisata, Pekanbaru, Riau, Senin (21/6) siang.

Untuk itu, menurutnya, sangat penting berpihak kepada petani. Bahkan, keberpihakan itu ia lakukan dengan menolak impor beras, sebab stok beras yang tersedia di gudang Bulog masih berlimpah sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional.

“Penting sekali keberpihakan kepada petani. Saya yang pertama menolak impor beras, Alhamdulillah, Presiden setuju. Bulog sudah menyerap 1,5 ton stok beras karena berlimpah. Jadi keberpihakan itu harus segera dimulai,” ungkapnya.

Ia pun menyampaikan bahwa strategi untuk mengembangkan pertanian di Riau ke depan adalah membangun trust kepada kelompok petani. Hal ini penting dilakukan agar mereka merasa nyaman sehingga produksi dapat meningkat dan stok pangan dapat surplus di Riau.

“Jadi besar harapan kita ke sektor pangan. Itu makanya, kami sangat berkomitmen untuk datang ke daerah-daerah se-Indonesia untuk membuat mereka yakin bahwa kita berada bersama petani,” tuturnya.

Sebelumnya, Harvick menghadiri acara Panen Jagung Pipil yang diselenggarakan oleh koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) di kawasan Agrowisata, Pekanbaru, Riau, Senin (21/6). Dalam acara tersebut, ia tampak didampingi oleh Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Walikota Pekanbaru Firdaus, Ketua KTNA Riau Yusri, dan Ketua KTNA Pekanbaru Awaldi Hasibuan turut menyaksikan unjuk penerapan mekanisasi alat mesin pertanian (alsintan).

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi