Ferdinand Andi Lolo (ist)

Jakarta, Aktual.com – Komisioner Komisi Kejaksaan, Ferdinand Andi Lolo, mengatakan Kejaksaan Agung mempunyai pekerjaan berat ke depan. Salah satunya adalah perlunya merubah paradigma dalam penanganan perkara.

“Sekarang kita sudah memasuki era globalisasi, jaksa perlu merubah mindset, jangan berfikir tradisional. Karena bentuk sekarang kejahatan berbeda dengan dulu, sekarang kejahatan tidak lagi konvensional,” kata Ferdinand, Sabtu (23/7).

Tantangan pengembangan sumber daya manusia kejaksaan ini sangat mempengaruhi kinerja kejaksaan ke depan.

Tantang berikutnya menyangkut pentingnya meningkatkan kapasistas dan kapabilitas jaksa dalam menangani perkara. Dalam hal ini perlu ditunjang dengan anggaran dan penghargaan yang layak dan memadai.

“Kalau ada jaksa yang tidak memenuhi itu ya dibabat saja. Jaksa itu ya harus profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Bagi jaksa yang menunjukkan kinerja baik, mereka ada baiknya diganjar dengan penghargaan. Sebaliknya, jaksa yang mencoreng korps adhyaksa ada baiknya diberi atau dijatuhi sanksi tegas.

Akan tetapi, Ferdinand kembali menekankan bahwa untuk mewujudkan itu semua perlu ditunjang dengan anggaran yang memadai.

 

Laporan: Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: