Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso mengatakan, para bandar narkoba ibarat penjahat perang yang melakukan pembunuhan secara massal.
“Perlu perlakuan tegas, termasuk keterlibatan pasukan TNI yang dibentuk dalam tim khusus untuk mencari target sasaran tembak,” kata dia di Medan, Rabu (11/11).
Pria yang disapa Buwas itu mengatakan, Indonesia saat ini juga sudah darurat, dan perang terhadap peredaran narkoba, sehingga senjata-senjata baik milik Polri mau pun TNI sudah saatnya digunakan.
“Jika perlu, kapal pengangkut narkoba yang ketahuan agar diledakkan saja di tengah laut bersama dengan orang-orangnya,” ujar Komjen Pol Budi.
Dia menjelaskan, Lembaga Pemasyarakatan khusus narkoba itu sedang ditinjau Kementerian Hukum dan HAM di beberapa lokasi di Indonesia, dan termasuk di Sumatera Utara. Bahkan pada tahun 2016, lapas narkoba tersebut akan direalisasikan. Begitu juga dengan pusat rehabilitasi bagi pengguna Narkoba segera di bangun di Sumut.
“Kemenkumham sedang melakukan kajian dan berkeliling Indonesia mencari tempat atau lokasi pembangunan lapas tersebut,” katanya.
Budi menambahkan, untuk tahun 2016, Undang-undang (UU) tentang pidana narkotika akan diubah karena batas waktunya sudah habis. Hingga saat ini tidak satupun pengguna narkoba yang melapor sendiri kecuali karena ditangkap.
Ketika ditanyakan mengenai bandar narkoba di Sumut selalu berhasil lolos dari sergapan petugas saat akan ditangkap, Komjen Pol Budi langsung memerintahkan kepada Kepala BNN Provinsi Sumut segera melakukan langkah-langkah penangkapannya.
“Kepala BNN Provinsi Sumut, tolong diperhatikan masalah bandar narkoba tersebut,” kata mantan Kabareskrim Polri itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu