Jakarta, aktual.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan mengadakan pertemuan dengan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam rangka berkomunikasi lebih lanjut terkait kasus pembunuhan yang melibatkan oknum anggota Paspampres.
Abdul Haris Semendawai, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, mengungkapkan rencana ini karena kasus tersebut telah menarik perhatian besar masyarakat.
“Sejumlah aliansi-aliansi masyarakat yang peduli kasus ini, datang berkunjung menyampaikan aspirasinya kepada Komnas HAM,” ujar Abdul.
Komnas HAM berusaha untuk mengumpulkan data lebih lanjut dan mendalami kasus ini, mengingat masih banyak informasi yang simpang siur.
“Contoh, data-data yang kita peroleh belakangan ini, misalnya ada informasi bahwa korbannya ini sudah dua kali mengalami penculikan,” tambahnya.
Komnas HAM telah melakukan pemantauan lapangan, memeriksa beberapa saksi, dan berencana untuk melakukan permintaan keterangan kepada pihak terkait seperti Pomdam Jaya, Polda Metro Jaya, dan RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) guna memastikan peristiwa tersebut.
Dalam rangka perlindungan saksi dan keluarga korban, Komnas HAM bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Sebelumnya, tiga oknum anggota TNI Angkatan Darat diduga menculik dan menganiaya seorang pemuda asal Aceh bernama Imam Masykur hingga tewas. Para pelaku saat menculik korban mengaku sebagai polisi.
Keluarga korban telah melaporkan penculikan dan penyiksaan terhadap Imam ke Polda Metro Jaya. Salah satu pelaku merupakan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) RI, sedangkan dua pelaku lainnya adalah anggota Kodam Iskandar Muda dan Direktorat Topografi TNI AD.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















