Puluhan Jurnalis yang tergabung dalam berbagai kelompok melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) di Jakarta, Kamis (25/8/2016). Dalam aksinya mendesak pemerintah menindak tegas para oknum TNI yang mengintimidasi dan represif terhadap kerja-kerja jurnalis. AKTUAL/MUNZIR

Palu, Aktual.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah mendesak Kapolda Sulteng untuk memproses hukum oknum polisi yang bertindak represif terhadap wartawan saat melakukan peliputan unjuk rasa mahasiswa di Palu, Rabu (25/9).

“Hal ini agar membuktikan bahwa kepolisian benar-benar profesional dan akuntabel di mata publik,” ucap Ketua Komnas HAM Sulteng Dedi Askary di Palu, Selasa (1/10).

Dedi Askary memandang perlu memproses hukum oknum polisi yang terlibat aksi pengejaran, pemukulan, menelanjangi mahasiswa, menghalang-halangi wartawan, merampas kamera, dan menghapus hasil rekaman wartawan.

“Komandan regu dari masing-masing satuan yang bertugas pada tanggal 25 September 2019, dan penanggung jawab komando lapangan untuk diproses secara hukum,” katanya lagi.

Oknum polisi yang diduga kuat terlibat, lanjut Dedi Askary, untuk dipertimbangkan dan segera dilakukan pembinaan dengan mengambil langkah serta kebijakan, misalnya memutasi yang bersifat demosi terhadap semua mereka yang masih begitu ramah dengan praktik-praktik kekerasan saat bertugas di lapangan.

Artikel ini ditulis oleh: