Jakarta, Aktual.co — Sekjen Komnas Pendidikan Andreas menilai pembentukan Direktorat Keayahbundaan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tidak efektif dan tidak tepat. 
Kelembagaan seperti itu sudah ada di BKKBN dan nantinya akan membuat pembengkakan anggaran di Kemendikbud.
“Direktorat seperti itu di BKKBN kan sudah ada, kalau di kemendikbud tidak tepat dimasukkan itu,” ujar Andreas, Senin (9/2).
Andreas menyebutkan, Direktorat Keayahbundaan merupakan pendididikan terhadap orangtua untuk bagaimana melakukan perannya terhadap anak. Sementara di BKKBN sudah ada, hanya tinggal bekerjasama dengan kemendikbud. Pembakalan sebetulnya diperuntukkan dan harus dilakukan pada pasangan baru.
“BKKBN itu sendiri sudah kerjasama dengan kementerian kesehatan, sudah ada semua. Jadi kalau dibentuk sendiri lagi akhirnya nanti tumpang tindih ngga jelas, itu pemborosan anggaran yang katanya anggarannya sampai 400 miliar,” katanya.
Menurutnya, lebih baik kemendikbud bersinergi dengan Kementrian Kesehatan dan BKKBN, dan bukan malah membentuk direktorat baru.
“Pemborosan besar. Pak Jokowi kan maunya ramping tapi malah melebar, yang terpenting Pak Anies tidak perlu banyak program dan banyak angan-angan.”

Artikel ini ditulis oleh: