Karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/18). Langkah pemerintah melakukan penyesuaian BBM semakin memberatkan rakyat dan jelas tidak pro rakyat. Daya beli akan kembali terganggu karena langkah tersebut menyulut inflasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Penggunaan bahan bakar minyak dengan research octan number (RON) rendah seperti Premium terbukti menimbulkan polusi dan juga bahaya bagi kesehatan. Polusi udara pun makin parah.

Misal di Jakarta, berdasarkan Penelitian Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) yang dilakukan pada 2019 menyebutkan setiap hari sepeda motor menghasilkan 8.500 ton polutan atau sekitar 44,53 persen dari total polutan semua kendaraan.

Karena itu, pengamat otomotif Anton Fiat mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM dengan RON tinggi seperti Pertamax. Pasalnya, BBM RON rendah seperti Premium, akan merusak lingkungan, menambah polusi, juga buruk bagi mesin kendaraan.

Bila kendaraan beralih ke BBM jenis oktan tinggi ini, secara otomatis komponen kendaraan akan berumur panjang. Kemudian, dari sisi tenaga atau power kendaraan lebih terjaga. Manfaat lain, jarak tempuh jadi kian jauh karena pembakaran mesin kendaraan lebih sempurna.

“Selain memberikan kualitas yang terjaga, penggunaan Bahan Bakar Minyak dengan RON 92 akan berdampak mesin yang lebih bagus dan terawat,” ujar Anton Fiat, kepada wartawan ketika disinggung manfaat pemakaian BBM Ron tinggi di Jakarta, ditulis Kamis (12/11).

Menurut Anton, menggunakan BBM Ron tinggi juga membuat kualitas mesin lebih terjaga.

“Kalau kita lihat penggunaan BBM yang berkualitas maka, di seher tidak menimbulkan bekas seperti kerak,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin