Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kembali menemui Presiden Prabowo Subianto untuk ketiga kalinya dalam sepekan, menegaskan adanya komunikasi intens yang jauh melampaui pertemuan seremonial. Jika dua pertemuan sebelumnya berlangsung di Istana Negara, maka pertemuan ketiga digelar di Hambalang, Bogor, Sabtu (22/11).

Foto resmi yang dirilis Sekretariat Kabinet memperlihatkan Dasco menghadap Prabowo di ruang kerja pribadi sang Presiden. Prabowo tampak tetap dengan setelan safari krem khasnya, sementara Dasco hadir dengan kemeja panjang bercorak garis hitam-putih.

Sekretariat Kabinet menyebut Dasco membawa sejumlah surat dan laporan dari berbagai daerah. Setelah itu, keduanya berdiskusi mengenai isu-isu strategis, terutama perkembangan kasus hukum yang belakangan menyita perhatian publik.

“Presiden Prabowo berdiskusi mengenai perkembangan berbagai persoalan hukum yang tengah terjadi di tanah air,” tulis keterangan resmi Setkab, Minggu (23/11/2025).

Selain isu hukum, dialog juga mencakup dinamika strategis di sejumlah daerah. Prabowo diklaim memberi perhatian serius terhadap persoalan keadilan, penegakan hukum, dan respons pemerintah terhadap isu-isu publik yang dinilai krusial.

Intensitas Pertemuan Meningkat, Agenda Semakin Berat

Pertemuan di Hambalang ini melengkapi dua pertemuan sebelumnya. Pada Kamis (20/11/2025), Dasco telah bertemu Prabowo di Istana Merdeka membahas isu kesejahteraan pengemudi ojek daring, persiapan ibadah haji 2026, serta aspirasi kepala desa yang tergabung dalam AKSI—termasuk program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih.

Sebelumnya lagi, pada Senin (17/11/2025), keduanya membahas agenda strategis lain mulai dari olahraga, hilirisasi, hingga politik keamanan. Prabowo menegaskan target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan dorongan percepatan hilirisasi di semua sektor.

Dalam isu olahraga, Presiden membahas rencana pembangunan kompleks latihan atlet dan pengiriman atlet unggulan ke luar negeri untuk pelatihan intensif.

Pengamat: “Ini Bukan Lagi Pertemuan Seremonial”

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menilai intensitas tiga pertemuan dalam satu pekan menunjukkan bahwa komunikasi Presiden–Wakil Ketua DPR itu sudah berada di level substantif, bukan sekadar formalitas.

“Frekuensi pertemuan yang meningkat menandakan adanya proses perumusan kebijakan yang sifatnya penting. Presiden dan pimpinan legislatif membutuhkan komunikasi langsung dan berkala,” ujarnya.

Menurutnya, Dasco tidak hanya tampil sebagai kader internal partai, tetapi juga sebagai aktor kunci yang menjembatani pemerintah dengan parlemen dan berbagai pemangku kepentingan nasional.

“Dasco amat penting bagi Presiden Prabowo. Ia dapat memengaruhi gagasan, keputusan, maupun sikap Presiden,” kata Efriza.

Ia juga menilai banyak kebijakan—mulai dari hukum, ekonomi, olahraga, hingga dinamika politik—tidak dapat dilepaskan dari kehadiran dan peran strategis Dasco.

“Jika tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo tinggi, maka peran Dasco di belakang layar tidak bisa diabaikan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain