Jakarta, Aktual.com – Kordinator Nasional Angkatan Pemuda Pengawal Reformasi (Ampera), Jabidi Ritonga, mengatakan, persoalan kebangsaan saat ini adalah lemahnya komunikasi lintas agama. Khususnya komunikasi dengan umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas.
Saat ini, negara seolah kikuk berkomunikasi dengan umat Islam sehingga memerlukan sosok santri dan orang yang dilahirkan di lingkungan relegius dan pluralitas.
“Hal itu ada pada diri Cak Imin. Cak Imin terbukti mampu mengatasi kebuntuan komunikasi dengan umat Islam dengen berbagai elemen di Indonesia,” terangnya dalam Focus Group Discussin bertajuk ‘Cak Imin Sang Pemimpin, Cak Imin Idolaku’ di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).
FGD dimaksudkan memberikan dukungan kepada H.A Muhaimin Iskandar untuk terus melakukan konsolidasi demi kesatuan dan keutuhan NKRI. Dan, kegiatan FGD merupakan inisiatif Ampera serta tidak ada hubungannya dengan partai politik manapun.
Kata dia, sosok Cak imin sebagai salah satu tokoh reformasi merupakan sosok yang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini. Pemimpin yang sudah mendalami dan memahami persoalan bangsa, pemimpin yang dalam sejarah perjalanan karirnya aktif menuntut dan mendorong perubahan bangsa.
Ketum PKB tersebut juga sosok aktivis kampus yang gigih memperjuangkan keadilan. Pengalamannya pada legislatif maupun eksekutif sudah terbukti mampu memgemban tugas serta selalu berpihak kepada rakyat.
“Cak Imin itu masih muda dan berpengalaman, sudah pernah menjabat di eksekuif maupun legislatif,” jelasnya.
Disampaikan pula bahwa Cak Imin adalah kader yang dididik Gus Dur (Presiden RI ke-4). Ia mewarisi nilai-nilai dan visi yang dibawa oleh Gusdur. Atas dasar itu pula Ampera mendukung langkah Cak Imin, meskipun kami belum pernah melakukan komunikasi langsung kepada cak Imin.
“Kami akan melobi beliau agar berkenan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada Pemilu 2019,” demikian Jabidi Ritonga.
Artikel ini ditulis oleh: