Jakarta, Aktual.com – Pasca turun dari Menko Maritim dan Sumber Daya, semakin banyak pihak yang berharap Rizal Ramli menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Harapan itu antara lain disampaikan kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Jakarta Tanpa Tangis (JTT).
“Kami sangat berharap pak Rizal mau jadi Gubernur. Jakarta membutuhkan sosok pemimpin seperti bapak. Sosok yang berani, mengerti persoalan, serta yang paling penting hatinya bersama dan untuk rakyat,” kata Henny Leimena mewakili teman-temannya saat menyambangi Rizal Ramli di kantornya, Kamis (4/8).
Lain halnya dengan Doddy Toisuta, Basuki Tjahya Purnama sebagai gubernur petahana terlalu kuat jika hanya dihadapi dengan sejumlah nama yang sudah banyak beredar selama ini. Saat ini hanya RR, begitu Rizal Ramli biasa disapa, yang bisa menghadapi alias Ahok Kemampuan dan pengalaman Rizal Ramli bahkan sudah jauh melampaui Ahok.
“Saya mewakili simpul-simpul masyarakat. Saya sudah keliling di banyak wilayah DKI. Antara lain, Matraman, Tanah Abang dan beberapa daerah lain di Jakarta Timur. Di Matraman, sebelum saya bicara, mereka sudah bertanya apakah pak Rizal siap maju untuk DKI-1. Mereka mendesak saya menyampaikan aspirasi, agar bapak bersedia menjadi Gubernur DKI,” jelasnya.
Berikutnya secara bergantian beberapa anggota komunitas Jakarta Tanpa Tangis menyampaikan harapan dan desakannya agar RR bersedia. Fadil, misalnya, dia menyatakan siap bekerja untuk memenangkan RR dalam Pilkada yang tidak lama lagi akan digelar. Bahkan, sebagian sudah memulai dengan gerakan 3 juta KTP tolak Ahok. Dia juga menyampaikan salam dan dukungan dari sejumlah tokoh. Antara lain dari mantan Ketua DPR Marzuki Alie.
“Terima kasih banyak atas perhatian dan harapan teman-teman. Banyak yang sudah datang ke rumah dan kantor untuk menyampaikan simpati dan desakan agar saya maju ke DKI-1. Sebagian besar malah sama sekali tanpa janji. Tapi untuk saat ini, saya belum terpikir untuk maju. Saya masih ingin menikmati hobi membaca dan jalan-jalan yang tidak bisa saya lakukan selama di pemerintahan,” ujar Rizal Ramli menanggapi harapan dan desakan tersebut.
Meski demikian, dia mengaku berusaha memahami keinginan dan desakan kelompok-kelompok masyarakat agar maju menjadi Gubernur DKI, sesaat dicopot sebagai Menko. Jakarta, kata dia, membutuhkan pemimpin baru yang membangun dengan hati. Dengan gaya kepemimpinan seperti sekarang, Jakarta akan sangat antagonis. Sentimen anti ras tertentu akan semakin tumbuh subur serta membahayakan kehidupan bermasyarakat.
“Ada cara-cara mengubah dan membangun tanpa harus menggusur. Saya kira bang Ali bisa menjadi contoh, bagaimana membangun Jakarta tanpa menyakiti hati rakyat. Rusaknya bangsa ini karena para penguasa bermain mata dengan pengusaha dalam berbinis dan menempuh segala cara untuk meraih kakayaan dan kekuasaan,” pungkas RR.
Komunitas Jakarta Tanpa Tangis sebelumnya berasal dari Grup WA. Mereka punya kesamaan visi dan misi dalam membangun Jakarta lebih baik. Anggota grup ini beragam latar belakang dan pendidikan. Ada para alumni Lemhannas empat angkatan, polisi, dosen, pengusaha, mahasiswa, dan lainnya. Mereka sudah beberapa kali menyelenggarakan kopi darat dan sepakat membentuk komunitas Jakarta Tanpa Tangis.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka