Jakarta, Aktual.com — Budaya Indonesia cukup beragam. Salah satu yang masih menjadi tontonan kegemaran yaitu, pentas Wayang Kulit dan juga Wayang Orang.
Pada Minggu (08/11) Malam, “KolaborAsyiiik 2015” menjadi wadah positif pertemuan komunitas Reog Surabaya dengan Sisingan Sukabumi, kerajinan Goni, batik Pekalongan, lurik Blitar, topi bambu Tangerang serta karya musik hasil Kresipah (Kreasi Musik Sampah) dari Jakarta berhasil mempersembahkan sebuah pentas Baratayuda, di hadapan 400 penonton di Teater Kautaman Gedung Pewayangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Dengan pentas yang direntas oleh teman-teman ‘KolaborAsyiiik’ ini, diharapkan menjadi satu momen spesial agar pertemanan tetap terjaga, serta budaya dan kesenian di Tanah Air tidak menghilang.
“Seluruh anggota komunitas teman ‘Asyiiik’ kali ini berhasil menerima tantangan untuk meleburkan beragam potensi karya dan seni ke dalam sebuah pentas pertunjukan berskala nasional. ini sekaligus membuktikan, semakin erat pertmanan yang sudah lama terjalin,” penggiat komunitas, Karel Anderson , di Pewayangan TMII, Jakarta Timur.
Sendratari itu menyuguhkan tentang sebuah puncak perang perselisihan antara keluarga Pandawa yang dipimpin oleh Puntadewa (Yudhistira) melawan sepupu mereka yaitu Korawa yang dipimpin oleh Duryudana. Peperangan membuat seluruh anak Dretarasta dan Gendari yang berjumlah 100 orang habis satu persatu dalam pertempuran melawan Pandawa.
Artikel ini ditulis oleh: