Jakarta, aktual.com – Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Kota Bogor, Jawa Barat terus aktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ajakan serta penyadaran masyarakat untuk peduli lingkungan dan memungut sampah secara berkesinambungan agar tidak mencemari Kali Ciliwung.

“Kami memang tidak terlibat banyak kegiatan di Kali Ciliwung, namun selalu fokus untuk kegiatan penyadaran publik dan memulung sampahnya,” kata Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor Een Irawan Putra di Jakarta, Kamis (16/1).

Ia menjelaskan kegiatan penyadaran masyarakat untuk peduli lingkungan, khususnya Kali Ciliwung, sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari, tidak saat ini saja ataupun apabila banjir melanda.

Akan tetapi, katanya, bersama Satgas Ciliwung serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, komunitas itu selalu siap siaga membantu warga.

Bahkan, sebelum masuk musim hujan, tepatnya sejak Februari hingga November 2019, Komunitas Peduli Ciliwung terus memastikan agar tidak ada timbunan sampah di kali dan sekitarnya yang bisa menyumbat aliran air.

“Sejak jauh-jauh hari kami selalu membersihkan semua timbunan sampah dan selalu berjuang mencari solusi agar warga tidak membuang sampah ke aliran Ciliwung lagi,” kata dia.

Ia mengakui masyarakat setempat dahulu tidak terkontrol dalam membuang sampah.

Bahkan, warga membuat kesepakatan-kesepakatan gelap ketika ada satu orang yang membuang sampah ke kali, maka semuanya buang di lokasi yang sama.

Namun, ujar dia, hal itu tidak dapat dilakukan lagi saat ini sebab sudah ada tim patroli yang selalu mengingatkan serta banyak pihak terkait mencarikan solusi.

Ia menjelaskan masyarakat di sekitar Ciliwung saat ini sudah memiliki manajemen sampah tersendiri. Mereka sudah mau iuran untuk sampah, kemudian ada orang tertentu yang mengumpulkan serta membawa sampah tersebut ke lokasi tertentu yang terakses oleh kendaraan.

Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor juga mengomunikasikan lokasi pengumpulan sampah tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk kemudian diangkut sehingga segala pengelolaannya sudah tertib.

“Jadi segala manajemen terkait sampah saat ini sudah lebih bagus,” katanya.

Selain terus aktif menyadarkan masyarakat untuk peduli lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, komunitas itu juga sudah mencoba memetakan lokasi-lokasi yang mengalami genangan air saat terjadi banjir.

“Ini tentunya berguna nanti untuk ditindaklanjuti. Jadi kami sudah coba petakan terkait ketika banjir besar maka genangan-genangan itu ada di mana saja,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto