Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) didampingi Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (kanan) memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang membahas BI Rate, Jakarta, Kamis (18/2). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan berada di level 7 persen atau turun 25 basis poin, yang merupakan kelanjutan setelah pada RDG Januari 2016 suku bunga acuan dipangkas menjadi 7,25 persen. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) meminta pemerintah selalu menjaga kondisi perekonomian domestik agar menjadi sentimen positif bagi pasar. Pasalnya, faktor eksternal yang ada saat ini masih belum menimbulkan ketidakpastian.

“Jadi untuk kondisi domestik ini harus selalu dijaga momentum pertumbuhannya dan momentum deregulasi, agar tak semakin volatile,” kata Deputi Gubernur Senior (DGS) BI, Mirza Adityaswara, di Jakarta, Jumat (7/4).

Menurutnya, kebijakan deregulasi melalui paket kebijakan ekonomi memang harus terus dianalisis dampaknya agar jangan sampai kebijakan itu sia-sia atau tak berdampak.

“Sejauh ini memang Presiden Joko Widodo selalu menyampaikan jangan sampai ada peraturan-peraturan baru yang menghambat investasi,” tutur Mirza.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka