1 dari 8
Menlu Retno L.P Marsudi (tengah) berfoto bersama para menteri dan pejabat tinggi dalam Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Menlu Retno L.P Marsudi (tengah) dan Menlu Australia Julie Bishop (ketiga kiri) selaku Ketua Bersama RI-Australia, berjalan dengan para menteri dan pejabat tinggi dalam Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Menlu Retno L.P Marsudi (kiri) berbincang dengan Menlu Australia, Julie Bishop selaku Ketua Bersama RI-Australia dalam Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Suasana Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Menlu Retno L.P Marsudi (kanan) menyambut kedatangan Menlu Australia, Julie Bishop saat menghadiri Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Menlu Retno L.P Marsudi (kanan) berbincang dengan Menlu Australia, Julie Bishop saat menghadiri Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Menlu Retno L.P Marsudi (kanan) berbincang dengan Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton saat menghadiri Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Menlu Retno L.P Marsudi (kanan) berjabat tangan dengan Menlu Timor Leste, Hernani Coelho saat menghadiri Konferensi ke-6 Menteri-Menteri Regional Tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Transnasional di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3). Konferensi yang juga disebut "Bali Process" tersebut berlangsung dua hari dihadiri 17 menteri, 267 delegasi dari 48 negara untuk membahas langkah efektif dan terkoordinasi dalam penanganan arus migrasi ireguler lintas negara. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/16.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















