Jakarta, Aktual.com – Mufti Besar Kerajaan Arab Saudi, Kepala Dewan Ulama Senior, dan Kepala Komite Tetap untuk Riset Islam, Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al Al-Sheikh, menggambarkan konferensi yang akan diadakan di Makkah sebagai bukti nyata dari komitmen Saudi dalam menentang kebencian dan kekerasan.
Sheikh Abdulaziz memuji Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Penjaga Dua Masjid Suci, yang menyetujui penyelenggaraan konferensi Islam dengan tema “Komunikasi dengan Departemen Urusan Agama, Fatwa dan Kesyekhan di Dunia” Konferensi ini dijadwalkan akan berlangsung di Makkah pada 26-27 Muharram 1445 Hijiriyah, atau 13-14 Agustus 2023.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan akan menjadi tuan rumah konferensi ini yang akan dihadiri oleh 150 ulama, termasuk mufti dan kepala asosiasi Islam serta kesyekhan.
Sheikh Abdulaziz menegaskan bahwa persetujuan Penjaga Dua Masjid Suci untuk menggelar konferensi ini merupakan bukti nyata bahwa Kerajaan Arab Saudi menghargai umat Muslim di seluruh dunia dan ingin menyebarkan pesan damai dari Islam.
Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan konferensi ini di Makkah, yang terjadi di tengah-tengah konflik dan kebencian, adalah suatu tindakan yang menunjukkan komitmen Kerajaan untuk mendorong toleransi, moderasi, dan koeksistensi. Lebih lanjut, ini menegaskan penolakan terhadap kebencian dan kekerasan serta pentingnya peran ulama dalam mengartikulasikan ajaran Islam sesuai Al Quran dan Sunnah.
Sheikh Abdulaziz memuji sasaran dan topik konferensi yang diharapkan dapat memperkuat persatuan umat Muslim, menolak ekstremisme, serta memfasilitasi pertukaran pandangan dan pengalaman di antara ulama dan mufti.
Ia juga memberikan apresiasi kepada upaya Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan dalam menyebarkan ajaran Islam sesuai Al Quran dan Sunnah serta memperkuat komunikasi lintas departemen urusan agama di berbagai negara.
Artikel ini ditulis oleh: