Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyampaiakan presentasinya dalam rapat koordinasi nasional kepariwisataan sinergi pusat dan daerah menuju 12 juta wisman dan 260 juta wisnus di Jakarta, Kamis (28/4). Aktual.Com/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memperkenalkan konsep pengaturan sertifikasi standar pekerja negara anggota ASEAN “Mutual Recognition Arrangement” (MRA) dalam konferensi internasional di Jakarta.

Dalam Konferensi ini diluncurkan juga implementasi rencana kerja MRA 2015-2016 untuk profesional di bidang pariwisata.

“Konferensi Internasional ini merupakan bentuk dukungan Indonesia sebagai mitra Sekretariat ASEAN dalam penetapan ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) agar rencana MRA dapat berjalan secara efektif serta berkesinambungan,” kata Menteri Arief Yahya di Jakarta, ditulis Selasa (9/8).

Arief mengatakan konferensi MRA-TP juga dinilai sebagai sarana penting dalam mempromosikan dan memperkenalkan sistem registrasi tenaga kerja bidang pariwisata “ASEAN Tourism Professional Registration System” (ATPRS) di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pengenalan ATPRS diharapkan dapat memicu rekrutmen tenaga kerja Indonesia maupun negara anggota ASEAN dari asosiasi hotel dan profesional pariwisata serta dapat meningkatkan kapasitas kemandirian dari sekretariat regional.

Selain dihadiri oleh para pelaku industri pariwisata dari ASEAN dan organisasi internasional lainnya, konferensi juga dihadiri sejumlah menteri yang membidangi pariwisata, antara lain Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Dato Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz, Deputi Permanen Sekretariat dan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Thida Chongkongkiat dan Sekretaris Negara sekaligus Menteri Pariwisata Kamboja Pak Sokhom.

Adapun ASEAN MRA adalah pengaturan antarnegara ASEAN yang dirancang untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja yang berkualitas dan bersertifikat antarnegara anggota ASEAN.

MRA pada Profesional Pariwisata merupakan pendorong penting dalam meningkatkan standar pariwisata dan meningkatkan kualifikasi tenaga kerja pariwisata di kawasan ASEAN.

Arief menambahkan saat ini ada 288.000 tenaga kerja Indonesia yang sudah tersertifikasi dalam level ASEAN.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka