Medan, Aktual.com – Kota Medan Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Nasional Pemulihan Kekerasan Perempuan yang akan digelar 26-28 Oktober 2015 mendatang.

Menanggapi dipilihnya Medan sebagai lokasi penyelenggaraan, Sekda Sumut Hasban Ritonga mengatakan pemerintah memang diharapkan peduli pada penanganan kekerasan terhadap perempuan.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kami menyambut baik, Medan Sumatera Utara dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan konfrensi tersebut,” ujar dia saat menerima audiensi panitia pelaksana Konfrensi di ruang kerjanya, Senin (28/9).

Hadir dalam kesempatan tersebut koordinator panitia Konferensi yaitu Indriyati Suparno yang juga menjabat Ketua Sub Komisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan, Koordinator Forum Pengadaan Layanan (FPL) Wilayah Barat Yefri Heriani, Redima dari Aliansi Sumut Bersatu, Sierly ANita dari LBH APIK dan Detti Arttsanti dari Komnas Perempuan.

Menurut Hasban, arah kebijakan dan strategi yang dilakukan pemerintah di antaranya penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Juga penguatan tindaklanjut penanganan kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan seksual sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015-2019.

Oleh karenanya, hal itu menurut Sekda akan menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkannya.

“Harapannya konferensi dapat memberikan masukan dan rekomedasi untuk kebijakan penanganan korban kekerasan terhadap perempuan termasuk pemulihannya. Apalagi Sumut termasuk daerah yang rawan terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Kita juga sempat dikejutkan pada peristiwa kekerasan terhadap yang menggemparkan di Sumut yang ikut mengambil korban jiwa,” katanya.

Sementara itu, koordinator panitia Konferensi Indriyati Suparno menjelaskan konferensi tersebut akan dihadiri 200 peserta dari 33 Provinsi yang terdiri atas pemerintah, NGO dan organisasi masyarakat dan agama. Rencananya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Prof. DR. Yohana Susana Yembise juga akan hadir sebagai salah satu pembicara.

Artikel ini ditulis oleh: