Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan penjelasan kepada wartawan yang hadir mengenai kondisi internal Partai Demokrat, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku ada gerakan politik tertentu yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional. BeritaSatuPhoto/Joanito De Saojoao.

Jakarta, AKtual.com – Rusdiansyah selaku kuasa hukum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang mengungkapkan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan anak buahnya panik dan takut kalah dalam persidangan.  

Sehingga menurut Rusdiansyah dengan kekalahan tersebut dirinya menilai dan anak buahnya menyebar fitnah terhadap dirinya dan kubu Moeldoko.  

“Karena kepanikan yang berlebihan serta trauma kekalahan sehingga membuat kebohongan serta fitnah yang keji terhadap diri saya,” katanya kepada wartawan, Senin (4/10). 

Dikatakan Rusdiansyah, salah satu fitnah yang dikeluarkan oleh kelompok AHY, yakni terkait penunjukan pengacara di tubuh partai berlambang bintang mercy di bawah kepemimpinan Moeldoko terbagi menjadi tiga.  

“Faktanya DPP Partai Demokrat Pimpinan Moeldoko hanya menunjuk kantor Hukum Rusdiansyah sebagai Kuasa Hukum dalam sengketa kepengurusan Partai Demokrat dengan Menkum HAM dan tidak pernah menunjuk Yusril Ihza Mahendra Sebagai pengacara apalagi saudara Yosef Badeoda,” kata dia. 

Tak hanya itu, Rusdiansyah mengungkapkan bahwa Kubu AHY memfitnah dirinya yang dikatakan telah mengatur pertemuan dengan orang-orang yang bisa memenangkan gugatan kubu Moeldoko di pengadilan.  

“Faktanya tidak pernah ada pertemuan yang dituduhkan. Mereka telah membuat cerita bohong apalagi dikatakan Pak Moeldoko marah besar,” jelasnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid