cak imin
cak imin

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang sering disapa Cak Imin, mengaku prihatin atas konflik yang berkepanjangan di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Kami prihatin ada peristiwa semacam ini,” kata Cak Imin seusai pembukaan Perkemahan Nasional Pemuda Lintas Iman 2025, di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).

Menurut Cak Imin, konflik yang terjadi di internal PBNU tersebut telah membuat sejumlah warga NU merasa sedih. “Saya yakin warga NU semuanya merasa sedih,” ujarnya.

Cak Imin berharap konflik internal PBNU segera selesai. Ia meminta seluruh warga NU dan semua pihak menunggu proses penyelesaian yang sedang berjalan. “Jadi, kita tunggu saja,” katanya.

Konflik internal organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia itu bermula dari hasil rapat pengurus harian Syuriyah PBNU pada 20 November 2025. Dalam rapat tersebut dinyatakan bahwa Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, dianggap mencemarkan nama baik organisasi karena menghadirkan tokoh zionis, Peter Berkowitz, dalam pelatihan kepemimpinan kader NU tertinggi, yakni Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU).

Atas dasar itu, Gus Yahya diminta untuk mundur dari jabatannya dalam waktu tiga hari atau akan diberhentikan. Namun, Gus Yahya tidak menerima putusan tersebut dan melakukan perlawanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi