Jakarta, Aktual.com — Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz berupaya mendamaikan perseteruan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz dan Romahurmuziy (Rommy), Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya.
Namun, langkah untuk menyatukan kedua kubu tersebut malah nihil. Dia mengaku hasil yang didapat keduanya malah memilih penyelesaian kepengurusan partai melalui jalur hukum.
“Biar saja ranah hukum yang jalan, sekarang kan sudah masuk ke MA (Mahkamah Agung), ya tunggu saja hasil itu,” kata Hamzah di acara pelantikan pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Menara 165, Jakarta Selatan, Jumat (4/9) malam.
Meski demikian, mantan Wakil Presiden Megawati itu mengharapkan kedua kubu baik Rommy maupun Djan Faridz islah alias bersatu.
Ia menekankan, jika putusan MA telah keluar dan memenangkan salah satu pihak maka pihak yang ditetapkan harus merangkul pihak yang kalah.
“Tadinya tidak usah sampai kesana (MA) sudah islah saja. tapi sekarang sudah masuk. Jadi biar saja, ya diproses hukum nanti bagaimana. Tapi tetap saya mengarahkan bahwa tidak ada yang keluar. Kalau sudah inkrah kan jadi nanti ada yang kalah, yang kalah itu jangan kemudian hilang, tapi tetap dirangkul,” dekikian Hamzah.
Artikel ini ditulis oleh: