Kinshasa, Aktual.com – Repubik Demokratik Kongo menghadapi risiko kesehatan paling tinggi terhadap wabah Ebola, karena penyakit tersebut mulai menjalar ke kota besar. Bahkan, ancaman penyebaran Ebola ke negara sekitar pun meningkat setelah sebelumnya dinilai “moderat”.

Penilaian tersebut disampaikan setelah muncul kepastian akan penderita pertama di Mbandaka, kota berpenduduk 1,5 juta di pinggiran sungai Kongo di kawasan utara negara tersebut, yang juga dekat dengan perbatasan Kamerun.

Penderita pertama di daerah kota itu menimbulkan kekhawatiran bahwa virus Ebola, yang sebelumnya hanya mewabah di pedesaan, akan semakin sulit ditangani dan bisa menjalar lebih jauh ke Kinshasa, ibu kota Kongo, yang berpenduduk 10 juta jiwa.

Sebelumnya, pejabat kesehatan Kongo menyampaikan bahwa ada 11 kasus baru di sebuah kota yang lebih kecil, Bikoro, di dekat desa kawasan utara yang menjadi tempat pertama kali Ebola terdeteksi.

“Kasus di Mbandaka, yang merupakan kawasan urban besar di pinggiran sungai, jalan, dan penerbangan internasional, membuat resiko penyebaran semakin besar di dalam Republik Demokratik Kongo dan negara-negara tetangganya,” kata kata Organisasi Kesehatan Dunia seperti yang dilansir Reuters, Jumat (18/5).