Palembang, Aktual.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia mengkaji usulan perubahan tanggal hari jadi organisasi dari 31 Desember menjadi 15 Oktober, karena dinilai lebih sesuai dengan sejarah pergerakan olahraga di Tanah Air.
Ketua Bidang Organisasi Pengurus Provinsi KONI Sumsel HMY Ishak Hasan mengatakan, usulan itu telah dibahas secara resmi dengan seluruh perwakilan anggota KONI dalam rapat koordinasi di Semarang pada 11 Agustus lalu.
“Rencananya mulai tahun ini, perayaan HUT KONI tidak lagi 31 Desember tapi menjadi 15 Oktober,” kata Ishak yang juga masuk tim kajian Pokja KONI Pusat dalam Rakornas tersebut di Palembang, Rabu (19/8).
Ia mengemukakan, perubahan ini karena menilai pelaksanaan PON pertama yang dipandang paling cocok untuk dijadikan hari jadi organisasi, karena dalam kegiatan ini ada semangat persatuan.
“Pada PON pertama yakni 15 Oktober 1938, ada semangat beberapa pengurus cabang olahraga, seperti sepak bola, sepeda, bulu tangkis, tennis dan anggar untuk menggelar suatu ajang multicabang olahraga, atau dalam bahasa Inggris Sport Week,” kata dia.
Ia menambahkan, hasil rakornas itu pada prinsipnya menyetujui akan perubahan ini dan mengusulkan untuk segera ditetapkan pada musyawarah olahraga nasional (musornas).
Dalam musornas mendatang, KONI Sumsel akan mengirimkan tiga orang perwakilan yakni HMY Ishak Hasan, H Asdit Abdullah (wakil ketua bidang organisasi), dan Zulfaini M Rofi (wakil ketua bidang pembinaan prestasi).
“Untuk menandai HUT KONI yang baru ini, KONI Pusat sudah menghimbau agar setiap KONI Provinsi melaksanakan beragam kegiatan. Tidak perlu yang luar biasa, tapi yang penting bermakna, seperti jalan santai, donor darah atau senam,” ujar dia.
KONI merupakan induk organisasi berbagai cabang olahraga yang memiliki kepengurusan dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.
Sementara, KONI Sumsel membawahi 48 cabang olahraga, diantaranya, tenis, bola basket, bola voli, atletik, anggar, sepak takraw, pencak silat, karate, dan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh: