MALINAU, AKTUAL.COM – Wakil Ketua Bidang Olahraga KONI Provinsi Kaltara, Wiyono Adhi mengungkapkan, bahwa pengurus KONI Malinau dan Pengcab yang pertama kali merespons digelarnya Porprov I Kaltara.
“Dari lima kabupaten kota di Kaltara, justru KONI Malinau yang pertama kali merespons dan meminta sosialisasi peraturan dan organisasi persiapan Porprov I Kaltara,” ungkap Wiyono, Rabu (22/6/2022)
Menurutnya, KONI Kabupaten Malinau terlihat paling siap menuju Porprov. “Walaupun sosialisasi yang disampaikan saat ini masih pra Porprov dulu,” katanya.
Dia menegaskan, dari sisi organisasi, Malinau sudah lebih matang dan ingin mengetahui bagaimana Porprov yang akan dilaksanakan Oktober-November nanti.
“Jadi kalau dilihat, Malinau sudah siap dari segi maping (pemetaan) organisasinya. Sementara kabupaten kota lainnya sementara belum begitu merespons, “Hanya saja memang dari hasil diskusi tadi. Memang teman- teman terbentur dengan anggaran,” lanjutnya.
Meski demikian, sambung Wiyono, masih ada waktu untuk membahas anggaran persiapan Porprov tersebut. “Di anggaran perubahan bisa diusulkan. Artinya pembahasan paling tidak Agustus atau September,” katanya.
Namun dari segi organisasi, diakuinya, Malinau sudah memiliki desain untuk menuju Porprov Kaltara. “Kalau kami melihat Malinau sudah bisa. Apalagi mereka sudah membahas masalah teknik dalam organisasi Porprov itu sendiri. Bahkan ke cabor-cabor yang akan dipertandingkan,” ujarnya.
Idealnya, kata Wiyono, memang yang ditata terdahulu adalah organisasi. “Jadi dari bawah dulu yang merespons. Bukan terbalik, tiba-tiba dari atas yang menanyakan anggotanya ke bawah,” imbuhnya.
Oleh karenanya, dari agenda sosialisasi ini nantinya akan disimpulkan dan disampaikan kepada Gubernur Kaltara sebagai pengambil kebijakan dalam pelaksanaan Porprov Kaltara. “Apalagi Porprov ini adalah semi Pra PON,” tegasnya.
Wiyono menambahkan, KONI kabupaten kota juga harus mengetahui persis dimana tempat gelaran dan cabor yang akan dipertandingkan.“Jadi kegiatan Porprov ini untuk dari sisi fasilitas sarana olahraga juga bukan asal-asalan, tetapi harus memenuhi standar nasional, ” jelasnya.
Menurutnya, persiapan Porprov sejauh ini sudah dilakukan dengan pembangunan fasilitas olahraga dan pembentukan tim jalan kerja.
“Secara gambaran, ada 268 cabor yang memang fasilitas olahraganya memadai. Tempatnya ada 16 cabor di Bulungan dan 12 di Tarakan. Tetapi di antara itu ada 9 cabor yang bisa lagi dilaksanakan di Tarakan dan ada juga 9 cabor yang fleksibel yang bisa dilaksanakan dimana saja,” jelasnya. (*)
Artikel ini ditulis oleh:
Suryansah