Jakarta, Aktual.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bakal meminta tembusan proposal program persiapan Asian Games 2018 dari induk organisasi cabang olahraga (PP/PB) dengan dalih untuk pengawasan seperti yang tertuang pada Perpres 95.
“Kami juga ingin tahu proposal perencanaan yang diajukan. Jika ada yang menyimpang maka kami bisa membantu penyelesaian dan melaporkannya ke pemerintah. Dengan pegang proposal kita akan mudah mengawasi,” kata Wakil Ketua Umum KONI Eka Wahyu Kasih di sela Rakor KONI di Sentul, Bogor, Kamis (16/11).
Semenjak Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dibubarkan, KONI ibarat mendapatkan durian runtuh karena kembali terlibat secara langsung dalam persiapan Indonesia menghadapi kejuaraan internasional yang salah satunya Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Hanya saja sesuai dengan Perpres 95 kewenangan KONI hanya sebatas sebagai pengawas dan membantu pemerintah dalam hal ini Kemenpora. Meski meminta tembusan proposal, KONI mengaku tidak akan ikut campur soal anggaran.
“Kami (KONI) hanya mengawasi program saja. Kami juga tidak ikut campur soal anggaran. Yang jelas proposal dari PP/PB akan langsung dikirim ke Deputi IV Kemenpora. Yang kami inginkan hanya tembusan saja,” kata Eka Wahyu menambahkan.
KONI, kata Eka juga siap membantu jika ada induk organisasi yang kesulitan untuk membuat proposal mengingat waktunya sangat singkat. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan pelatnas harus dilakukan secepatnya.
“Paling telat akhir bulan ini proposal harus sudah masuk karena pelatnas harus dilakukan secepatnya. Kami pastikan jika seluruh anggaran dari pemerintah akan masuk langsung ke Rekening induk organisasi olahraga,” katanya menegaskan.
Demi memaksimalkan tugas PP/PB, KONI terus melakukan koordinasi. Hal tersebut dilakukan demi kelancaran persiapan untuk menghadapi Asian Games 2018. Apalagi, atlet Indonesia ditutup untuk meraih prestasi terbaik pada kejuaraan empat tahunan ini.
Sementara itu, Kabid Binpres PB ISSI Sugeng Trihartono mengatakan pihaknya saat ini terus menggodok proposal untuk persiapan Asian Games 2018. Pihaknya juga bergerak cepat dengan harapan pelatnas sudah bisa dilaksanakan maksimal Januari 2018.
“Kami saat ini juga terus memantau perkembangan atlet dari semua disiplin. Harapan kami, atlet potensial semuanya bisa masuk SK pelatnas mengingat kita akan menjadi tuan rumah,” katanya di sela rakor KONI.
Menurut dia, pada Asian Games 2018 cabang olahraga balap sepeda mempertandingkan 22 nomor yang meliputi BMX, track hingga road race. Saat ini pebalap Indonesia juga terus disiapkan dan dalam pelatnas akan diberlakukan sistem promosi degradasi.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: